Pidato Wisudawan Terbaik

Setiap acara wisuda di kampus ITB selalu ada pidato sambutan dari salah seorang wisudawan. Biasanya yang terpilih memberikan pidato sambutan adalah pribadi yang unik, tetapi tidak selalu yang mempunyai IPK terbaik. Sepanjang yang saya pernah ikuti, isi pidatonya kebanyakan tidak terlalu istimewa, paling-paling isinya kenangan memorabilia selama menimba ilmu di kampus ITB, kehidupan mahasiswa selama kuliah, pesan-pesan, dan ucapan terima kasih kepada dosen dan teman-teman civitas academica.

Namun, yang saya tulis dalam posting-an ini bukan pidato wisudawan ITB, tetapi wisudawan SMA di Amerika. Beberapa hari yang lalu saya menerima kiriman surel dari teman di milis dosen yang isinya cuplikan pidato Erica Goldson (siswi SMA) pada acara wisuda di Coxsackie-Athens High School, New York, tahun 2010. Erica Goldson adalah wisudawan yang lulus dengan nilai terbaik pada tahun itu. Isi pidatonya sangat menarik dan menurut saya sangat memukau. Namun, setelah saya membacanya, ada rasa keprihatinan yang muncul (nanti saya jelaskan).Cuplikan pidato ini dikutip dari tulisan di blog berikut: http://pohonbodhi.blogspot.com/2010/09/you-are-either-with-me-or-against-me.html

“Saya lulus. Seharusnya saya menganggapnya sebagai sebuah pengalaman yang menyenangkan, terutama karena saya adalah lulusan terbaik di kelas saya. Namun, setelah direnungkan, saya tidak bisa mengatakan kalau saya memang lebih pintar dibandingkan dengan teman-teman saya. Yang bisa saya katakan adalah kalau saya memang adalah yang terbaik dalam melakukan apa yang diperintahkan kepada saya dan juga dalam hal mengikuti sistem yang ada.

Di sini saya berdiri, dan seharusnya bangga bahwa saya telah selesai mengikuti periode indoktrinasi ini. Saya akan pergi musim dingin ini dan menuju tahap berikut yang diharapkan kepada saya, setelah mendapatkan sebuah dokumen kertas yang mensertifikasikan bahwa saya telah sanggup bekerja.

Tetapi saya adalah seorang manusia, seorang pemikir, pencari pengalaman hidup – bukan pekerja. Pekerja adalah orang yang terjebak dalam pengulangan, seorang budak di dalam sistem yang mengurung dirinya. Sekarang, saya telah berhasil menunjukkan kalau saya adalah budak terpintar. Saya melakukan apa yang disuruh kepadaku secara ekstrim baik. Di saat orang lain duduk melamun di kelas dan kemudian menjadi seniman yang hebat, saya duduk di dalam kelas rajin membuat catatan dan menjadi pengikut ujian yang terhebat.

Saat anak-anak lain masuk ke kelas lupa mengerjakan PR mereka karena asyik membaca hobi-hobi mereka, saya sendiri tidak pernah lalai mengerjakan PR saya. Saat yang lain menciptakan musik dan lirik, saya justru mengambil ekstra SKS, walaupun saya tidak membutuhkan itu. Jadi, saya penasaran, apakah benar saya ingin menjadi lulusan terbaik? Tentu, saya pantas menerimanya, saya telah bekerja keras untuk mendapatkannya, tetapi apa yang akan saya terima nantinya? Saat saya meninggalkan institusi pendidikan, akankah saya menjadi sukses atau saya akan tersesat dalam kehidupan saya?

Saya tidak tahu apa yang saya inginkan dalam hidup ini. Saya tidak memiliki hobi, karena semua mata pelajaran hanyalah sebuah pekerjaan untuk belajar, dan saya lulus dengan nilai terbaik di setiap subjek hanya demi untuk lulus, bukan untuk belajar. Dan jujur saja, sekarang saya mulai ketakutan…….”

Hmmm… setelah membaca pidato wisudawan terbaik tadi, apa kesan anda? Menurut saya pidatonya adalah sebuah ungkapan yang jujur, tetapi menurut saya kejujuran yang “menakutkan”. Menakutkan karena selama sekolah dia hanya mengejar nilai tinggi, tetapi dia meninggalkan kesempatan untuk mengembangkan dirinya dalam bidang lain, seperti hobi, ketrampilan, soft skill, dan lain-lain. Akibatnya, setelah dia lulus dia merasa gamang, merasa takut terjun ke dunia nyata, yaitu masyarakat. Bahkan yang lebih mengenaskan lagi, dia sendiri tidak tahu apa yang dia inginkan di dalam hidup ini.

Saya sering menemukan mahasiswa yang hanya berkutat dengan urusan kuliah semata. Obsesinya adalah memperoleh nilai tinggi untuk semua mata kuliah. Dia tidak tertarik ikut kegiatan kemahasiswaan, baik di himpunan maupun di Unit Kegiatan Mahasiswa. Baginya hanya kuliah, kuliah, dan kuliah. Memang betul dia sangat rajin, selalu mengerjakan PR dan tugas dengan gemilang. Memang akhirnya IPK-nya tinggi, lulus cum-laude pula. Tidak ada yang salah dengan obsesinya mengejar nilai tinggi, sebab semua mahasiswa seharusnya seperti itu, yaitu mengejar nilai terbaik untuk setiap kuliah. Namun, untuk hidup di dunia nyata seorang mahasiswa tidak bisa hanya berbekal nilai kuliah, namun dia juga memerlukan ketrampilan hidup semacam soft skill yang hanya didapatkan dari pengembangan diri dalam bidang non-akademis.

Nah, kalau mahasiswa hanya berat dalam hard skill dan tidak membekali dirinya dengan ketrampilan hidup, bagaimana nanti dia siap menghadapi kehidupan dunia nyata yang memerlukan ketrampilan berkomunikasi, berdiplomasi, hubungan antar personal, dan lain-lain. Menurut saya, ini pulalah yang menjadi kelemahan alumni ITB yang disatu sisi sangat percaya diri dengan keahliannya, namun lemah dalam hubungan antar personal. Itulah makanya saya sering menyemangati dan menyuruh mahasiswa saya ikut kegiatan di Himpunan mahasiswa dan di Unit-Unit Kegiatan, agar mereka tidak menjadi orang yang kaku, namun menjadi orang yang menyenangkan dan disukai oleh lingkungan tempatnya bekerja dan bertempat tinggal. Orang yang terbaik belum tentu menjadi orang tersukses, sukses dalam hidup itu hal yang lain lagi.

Menurut saya, apa yang dirasakan wisudawan terbaik Amerika itu juga merupakan gambaran sistem pendidikan dasar di negara kita. Anak didik hanya ditargetkan mencapai nilai tinggi dalam pelajaran, karena itu sistem kejar nilai tinggi selalu ditekankan oleh guru-guru dan sekolah. Jangan heran lembaga Bimbel tumbuh subur karena murid dan orangtua membutuhkannya agar anak-anak mereka menjadi juara dan terbaik di sekolahnya. Belajar hanya untuk mengejar nilai semata, sementara kreativitas dan soft skill yang penting untuk bekal kehidupan terabaikan. Sistem pendidikan seperti ini membuat anak didik tumbuh menjadi anak “penurut” ketimbang anak kreatif.

Baiklah, pada bagian akhir tulisan ini saya kutipkan teks asli (dalam Bahasa Inggris) Erica Goldson di atas agar kita memahami pidato lengkapnya. Teks asli pidatonya dapat ditemukan di dalam laman web ini: Valedictorian Speaks Out Against Schooling in Graduation Speech .

Valedictorian Speaks Out Against Schooling in Graduation Speech

by Erica Goldson

Here I stand

There is a story of a young, but earnest Zen student who approached his teacher, and asked the Master, “If I work very hard and diligently, how long will it take for me to find Zen? The Master thought about this, then replied, “Ten years.” The student then said, “But what if I work very, very hard and really apply myself to learn fast – How long then?” Replied the Master, “Well, twenty years.” “But, if I really, really work at it, how long then?” asked the student. “Thirty years,” replied the Master. “But, I do not understand,” said the disappointed student. “At each time that I say I will work harder, you say it will take me longer. Why do you say that?” Replied the Master, “When you have one eye on the goal, you only have one eye on the path.”

This is the dilemma I’ve faced within the American education system. We are so focused on a goal, whether it be passing a test, or graduating as first in the class. However, in this way, we do not really learn. We do whatever it takes to achieve our original objective.

Some of you may be thinking, “Well, if you pass a test, or become valedictorian, didn’t you learn something? Well, yes, you learned something, but not all that you could have. Perhaps, you only learned how to memorize names, places, and dates to later on forget in order to clear your mind for the next test. School is not all that it can be. Right now, it is a place for most people to determine that their goal is to get out as soon as possible.

I am now accomplishing that goal. I am graduating. I should look at this as a positive experience, especially being at the top of my class. However, in retrospect, I cannot say that I am any more intelligent than my peers. I can attest that I am only the best at doing what I am told and working the system. Yet, here I stand, and I am supposed to be proud that I have completed this period of indoctrination. I will leave in the fall to go on to the next phase expected of me, in order to receive a paper document that certifies that I am capable of work. But I contend that I am a human being, a thinker, an adventurer – not a worker. A worker is someone who is trapped within repetition – a slave of the system set up before him. But now, I have successfully shown that I was the best slave. I did what I was told to the extreme. While others sat in class and doodled to later become great artists, I sat in class to take notes and become a great test-taker. While others would come to class without their homework done because they were reading about an interest of theirs, I never missed an assignment. While others were creating music and writing lyrics, I decided to do extra credit, even though I never needed it. So, I wonder, why did I even want this position? Sure, I earned it, but what will come of it? When I leave educational institutionalism, will I be successful or forever lost? I have no clue about what I want to do with my life; I have no interests because I saw every subject of study as work, and I excelled at every subject just for the purpose of excelling, not learning. And quite frankly, now I’m scared.

John Taylor Gatto, a retired school teacher and activist critical of compulsory schooling, asserts, “We could encourage the best qualities of youthfulness – curiosity, adventure, resilience, the capacity for surprising insight simply by being more flexible about time, texts, and tests, by introducing kids into truly competent adults, and by giving each student what autonomy he or she needs in order to take a risk every now and then. But we don’t do that.” Between these cinderblock walls, we are all expected to be the same. We are trained to ace every standardized test, and those who deviate and see light through a different lens are worthless to the scheme of public education, and therefore viewed with contempt.

H. L. Mencken wrote in The American Mercury for April 1924 that the aim of public education is not “to fill the young of the species with knowledge and awaken their intelligence. … Nothing could be further from the truth. The aim … is simply to reduce as many individuals as possible to the same safe level, to breed and train a standardized citizenry, to put down dissent and originality. That is its aim in the United States.”

To illustrate this idea, doesn’t it perturb you to learn about the idea of “critical thinking?” Is there really such a thing as “uncritically thinking?” To think is to process information in order to form an opinion. But if we are not critical when processing this information, are we really thinking? Or are we mindlessly accepting other opinions as truth?

This was happening to me, and if it wasn’t for the rare occurrence of an avant-garde tenth grade English teacher, Donna Bryan, who allowed me to open my mind and ask questions before accepting textbook doctrine, I would have been doomed. I am now enlightened, but my mind still feels disabled. I must retrain myself and constantly remember how insane this ostensibly sane place really is.

And now here I am in a world guided by fear, a world suppressing the uniqueness that lies inside each of us, a world where we can either acquiesce to the inhuman nonsense of corporatism and materialism or insist on change. We are not enlivened by an educational system that clandestinely sets us up for jobs that could be automated, for work that need not be done, for enslavement without fervency for meaningful achievement. We have no choices in life when money is our motivational force. Our motivational force ought to be passion, but this is lost from the moment we step into a system that trains us, rather than inspires us.

We are more than robotic bookshelves, conditioned to blurt out facts we were taught in school. We are all very special, every human on this planet is so special, so aren’t we all deserving of something better, of using our minds for innovation, rather than memorization, for creativity, rather than futile activity, for rumination rather than stagnation? We are not here to get a degree, to then get a job, so we can consume industry-approved placation after placation. There is more, and more still.

The saddest part is that the majority of students don’t have the opportunity to reflect as I did. The majority of students are put through the same brainwashing techniques in order to create a complacent labor force working in the interests of large corporations and secretive government, and worst of all, they are completely unaware of it. I will never be able to turn back these 18 years. I can’t run away to another country with an education system meant to enlighten rather than condition. This part of my life is over, and I want to make sure that no other child will have his or her potential suppressed by powers meant to exploit and control. We are human beings. We are thinkers, dreamers, explorers, artists, writers, engineers. We are anything we want to be – but only if we have an educational system that supports us rather than holds us down. A tree can grow, but only if its roots are given a healthy foundation.

For those of you out there that must continue to sit in desks and yield to the authoritarian ideologies of instructors, do not be disheartened. You still have the opportunity to stand up, ask questions, be critical, and create your own perspective. Demand a setting that will provide you with intellectual capabilities that allow you to expand your mind instead of directing it. Demand that you be interested in class. Demand that the excuse, “You have to learn this for the test” is not good enough for you. Education is an excellent tool, if used properly, but focus more on learning rather than getting good grades.

For those of you that work within the system that I am condemning, I do not mean to insult; I intend to motivate. You have the power to change the incompetencies of this system. I know that you did not become a teacher or administrator to see your students bored. You cannot accept the authority of the governing bodies that tell you what to teach, how to teach it, and that you will be punished if you do not comply. Our potential is at stake.

For those of you that are now leaving this establishment, I say, do not forget what went on in these classrooms. Do not abandon those that come after you. We are the new future and we are not going to let tradition stand. We will break down the walls of corruption to let a garden of knowledge grow throughout America. Once educated properly, we will have the power to do anything, and best of all, we will only use that power for good, for we will be cultivated and wise. We will not accept anything at face value. We will ask questions, and we will demand truth.

So, here I stand. I am not standing here as valedictorian by myself. I was molded by my environment, by all of my peers who are sitting here watching me. I couldn’t have accomplished this without all of you. It was all of you who truly made me the person I am today. It was all of you who were my competition, yet my backbone. In that way, we are all valedictorians.

I am now supposed to say farewell to this institution, those who maintain it, and those who stand with me and behind me, but I hope this farewell is more of a “see you later” when we are all working together to rear a pedagogic movement. But first, let’s go get those pieces of paper that tell us that we’re smart enough to do so!

~~~~~~~~~~

Pidato Erica tersebut juga dimuat di blog America dan mendapat tanggapan luas oleh publik di sana. Silakan baca di sini:

Posted in Uncategorized | Leave a comment

MANAGEMENT DATABASE

MANAGMENT DATABASE

images (12)

Pendahuluan

  • Data : Nilai (value) yang mempresentasikan deskripsi dari suatu objek atau kejadian (event)

  • Informasi : Hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya.

    • Berisi fakta yang dapat digunakan untuk membantu pengambilan keputusan

Informasi SMART

agar berguna, sebuah informasi harus efektif berdasarkan kriteria SMART :

  1. Spesific : Informasi yang dihasilkan tidak boleh ambigu atau bermakna luas

  2. Measureble : Informasi yang dihasilkan harus dapat terukur secara kuantitatif

  3. Accurate : Informasi yang ada harus bebas dari kesalahan

  4. Relevant : informasi yang dihasilkan harus sesuai dengan konteks pengambilan keputusan\

  5. Timely : Informasi yang dihasilkan harus muncul pada saat dia dibutuhkan

Pengertian Database dan DBMS

 images (11)

Database adalah kumpulan data terhubung yang disimpan pada suatu media penyimpanan, yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, dan dengan software dapat melakukan manipulasi untuk mendapatkan informasi.

DBMS (Data Base Managment System) adalah perangkat lunak yang digunakan utuk mengelola dan mengolah data menggunakan bahasa pemrograman khusus yang disebut SQL (Structure Query Language) adalah sebuah bahasa yang digunakan untuk mengakses datadalam basis data relasional. Bahasa ini secare de factomerupakan bahasa standar yang digunakan dalam manajemen basis data relasional. Saat ini hampir semua server basis datayang ada mendukung bahasa ini untuk melakukan manajemen datanya.

Komponen Database

Database memiliki komponen-komponen antara lain :

  • Entitas : Kumpulan dari data yang memiliki atribut yang serupa; dapat berupa objek, orang, tempat atau kejadian. (table)

  • Record : 1 set data komplit dalam suatu entitas, sesuai dengan format yang telah ditentukan (row)

  • Field : atribut dari data, unit terkecil dari data yang mendefinisikan suatu entitas (coloum)

  • Key : field yang digunakan untuk mengidentifikasi suatu record

  • Relations : hubungan yang menyatakan suatu kejadian antara satu entitas dengan entitas lain

 images (21)

Jenis-Jenis Key

  1. Candidate key : calon field yang dapat dipakai untuk mengidentifikasi sebuah record

  2. Primary key : candidate key terkuat yang dipakai untuk mengidentifikasi sebuah record

  3. Concatenated key : kombinasi dari 2 atau lebih candidate key untuk membentuk sebuah primaary key

  4. Alternate key : candidate key yang tidak terpilih menjadi primary key

  5. Foreign key : primary key entitas A yang dititipkan kepada entitas Buntuk menggambarkan hubungan antara entitas A dan B

 candidate key

Persyaratan Basis Data

  1. Tidak boleh ada redundansi dan inkonsistensi data : tidak boleh ada 2 data yang sama di 2 tempat yang berbeda

  2. Pengaksesan data : data harus siap diakses via DBMS

  3. Standarisasi data : data harus dalam format yang standard

  4. Security data : data hanya boleh diakses pihak yang berwenang

  5. Integritas data : perubahan data harus serempak di semua basis data

  6. Multiple user : handal digunakan secara bersamaan oleh banyak orang sekaligus

  7. Kebebasan data : data harus terpisah dari bahasa pemrograman atau software di atasnya.

Perkembangan Basis Data

Data Warehousing

  • Menempatkan data dalam gudang-gudang penyimpanan, sehingga dengan business intelegence tool, sebuah organisasi dapat dengan efektif mengambil, mengubah, mengolah dan mengolah data yang ukurannya raksasa

images (17)

Data mining

  • Proses penggalian data untuk menemukan pola, informasi, dan pengetahuan yang tersembunyi dengan matematika, DSS, maupun sistem pakar.

images (18)

Posted in Uncategorized | Leave a comment

PERENCANAAN SISTEM

Kali ini saya akan menjelaskan tentang PERENCANAAN SISTEM yang membantu anda dalam pengetahuan SISTEM KOMPUTER DALAM BISNIS

PERENCANAAN SISTEM

Sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema). Suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dan bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan.

 download

SISTEM KOMPUTER DALAM BISNIS

  1. Sistem Informasi Akuntansi (SIA)

  • Sistem informasi paling dasar untuk membantu menejmen akuntansi dan keuangan.

    • Mengumpulkan data transaksi.

    • mengubah data transaksi menjadi informasi akuntansi dan keuangan .

    • menyajikan informasi keuangan kepada menejmen dalam pengambilan keputasan .

  1. Sistem Informasi Manajement (SIM)

  • Pengembangan dasi SIA, mengandung model matematika untuk memberikan informasi yang lebih komprehensif.

  • Informasi apa yang terjadi di masa lalu, apa yang terjadi saat ini, dan apa yang mungkin terjadi di masa depan.

  1. Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

  • Pengembangan dari SIM, terdapat perangkat lunak khusus (DSS) yang menerima input kualitatif dari manajer lain yang terlibat dalam pengambilan keputusan.

  • Memecahkan masalah spesifik yang semi tersruktur.

  1. Sistem Pakar (SP)

  • Pengembangan dari SPK, yang memiliki beberapa komponen khusus :

    • User Interface : input dan output multimedia .

    • Knowledge base : data dan metode pemecahan masalah .

    • Interface engine : penalaran ala manusia untuk mencari solusi terbaik dari knowladge base .

    • Development engine : bahasa pemrograman SP.

  1. Sistem Otomatisasi Kantor (SOK)

  • Gabungan dari beberapa aplikasi pemecahan masalah yang tergabung dalam suatu Enterprice Resource Planning.

  • Terdiri dari :

    • Aplikasi berbasis komputer : SIA,SIM,SPK,SP

    • Aplikasi non-komputer : prosedur, dokumentasi SOP

TAHAP PERENCANAAN SISTEM (SDLC)

 images (3)

  1. Perencanaan

    Merencanakan pembuatan sistem yang dibutuhkan

    Keuntungan dari perencanaan

  • Menentukan lingkup dari proyek

Mengenali berbagai area masalah potensial

    • Mengatur urutan tugas

    • Memberikan dasar untuk pengendalian

  • Perencanaa juga memenuhi beberapa proses :

  1. Menyadari masalah

  2. Mendefinisikan masalah

  3. Tujuan sistem

  4. Kendala sistem

  5. Studi kelayakan

    • Teknis

    • Keuangan/Ekonomi

    • Hukum

    • Etika

    • Operasional

    • Jadwal

  6. Usulan penelitian sistem

  7. Setuju/Tolak

  8. Mekanisme pengendalian

  1. Analisis

    Melakukan penelitian untuk memperoleh informasi tentang sistem yang dibutuhkan oleh perusahaan

  • Analisis juga memenuhi beberapa proses :

  1. Mengumumkan penelitian sistem

  2. Organisasi tim proyek

  3. Mendefinisikan kebutuhan informasi

  4. Kriteria kinerja sistem

  5. Usulan rancangan

  6. Setuju/Tolak

  1. Rancangan

    Menyiapkan pengingat sesuai dengan informasi pada tahap analisis

  • Rancangan memenuhi beberapa proses :

  1. Menyiapkan rancangan sistem yang terperinci

  2. Alternatif konfigurasi sistem

  3. Evaluasi alternatif konfigurasi

  4. Memilih konfigurasi terbaik

  5. Menyiapkan usulan penerapan

  6. Setuju/Tolak

  1. Penerapan

    Merealisasikan pembuatan sistem

  • Penerapan memenuhi beberapa proses :

  1. Merencanakan penerapan

  2. Mengumumkan penerapan

  3. Hardware

  4. Software

  5. Database

  6. Fasilitas fisik

  7. Mendidik pemakai

  8. Cut over/Migrasi

    • Big Bang adalah

    • Parallel adalah

    • Phased adalah

    • Pilot adalaH

  9. Setuju/Tolak

  10. Masuk ke sistem baru

  1. Penggunaan

    Pemakai menggunakan sistem untuk memenuhi kebutuhan dan tujuan

  • Penggunaan memenuhi beebrapa proses :

  1. Menggunakan sistem

  2. Audit sistem

  3. Memelihara sistem

  4. Menyiapkan usulan rekayasa ulang

  5. Setuju/Tolak

Posted in Uncategorized | Leave a comment

TUTORIAL APLIKASI DATA PELANGGAN

Kali ini saya akan menjelaskan tentang aplikasi yang bisa membantu dalam kinerja bisnis anda,di antaranya “APLIKASI DATA PELANGGAN”

APLIKASI DATA PELANGGAN

cojii

yang akan kita cari dengan rumus rumus yang ada di calc disini yaitu BONUS PULSA DAN PEMBERITAHUAN jika ada EVENT dan BONUS

LANGKAH PERTAMA :

Menggunakan FUNGSI LOGIKA (IF) dengan menggunakan fungsi ini kita bisa mengetahui brapa besar BONUS PULSA yang akan di berikan kepada pelanggan

Untitled

=IF(C5=”SIMPATI”;10000;IF(C5=”IM3″;15000;5000))

Setelah kita memasukan rumus ini maka kita akan mendapatkan berapa besar bonus pulsa yang akan di berikan kepada pelanggan

SAY

LANGKAH KEDUA :

Disini kita menggunakan rumus gabungan antara IF,AND,OR. Untuk mengetahui peberitahuan Event dan Discount kepada pelanggan

KAET

=IF(E5=”PUNYA”;”DISCOUNT”;IF(OR(D5=”TWEETER”;D5=”FACEBOOK”);”EVENT”))

Setelah kita memasukan rumus di atas ke dalam kolom maka kita bisa mengetahui Event atau Diskont yang akan di beritahukan kepada pelanggan melalui BBM atau Sosial Media.

DAN HASIL AKHIRNYA YAITU :

SJSS

Posted in Uncategorized | Leave a comment

OpenOffice Calc

images calc

Open Office Calc
OpenOffice Calc adalah aplikasi pengolah angka yang besifat open source (dapat dibuka melalui sistem operasi apa saja). Open Office Calc adalah program spreadsheet yang dapat dipergunakan untuk membuat daftar memelihara record, dan menganalisis data. Open Office Calc dapat digunakan untuk mengelola data dalam bentuk spreadsheet, menggunakan rumus untuk melakukan perhitungan data, dan menampilkan hasil dalam bentuk grafik. Dokumen Open Office Calc disebut spreadsheet. Pada saat membuka spreadsheet baru akan disediakan 3 sheets, yaitu Sheetl, Sheet2, Sheet3, dan kita dapat menambah atau mengurangi sheet yang ada. Model tampilan OpenOffice Calc hampir mirip dengan prograr Microsoft Excel.

Rumus-Rumus yang ada dalam OpenOffice Calc

  • Max =MAX
  • Min =MIN
  • Rata – Rata = AVERAGE
  • Jumlah = SUM

Max digunakan untuk mencari nilai maksimal cell dari data yang dipilih, contoh penulisannya adalah =MAX(nilai1;nilai2;…)

Min digunakan untuk mencari nilai minimal cell dari data yang dipilih, contoh penulisannya adalah =MIN(nilai1;nilai2;…)

Average digunakan untuk menghitung rata-rata cell dari data yang dipilih, contoh penulisannya adalah =AVERAGE(nilai1;nilai2;…)

SUM dignakan untuk menjumlahkan cell dari data yang dipilih, contoh penulisannya adalah =SUM(nilai1;nilai2;…).

Hitung jumlah Max, Min, Rata – Rata, dan Jumlah tersebut, caranya menggunakan rumus. Untuk menghitung rumusnya gunakan perintah di atas:

form-calc1-300x219

form-calc2

Setelah dihitung dengan menggunakan rumus hitung Nilai Ujian Final dengan nilai UTS 70% dan UAS 30%, caranya 0,7 dikalikan uts ditambah 0,3 dikalikan uas. Jadinya =(0,7*C3)+(0,3*D3) jika sudah untuk mempercepat waktu geser kotaknya ke bawah dengan menggunakan mouse.

form-cacl3

Lalu hitung keterangan, caranya menggunakan rumus IF, jika nilai ujian lebih dari 75 Lulus, jika dibawah 75 Gagal. Jadinya =IF(E3 >75;”LULUS”;”GAGAL”) untuk mempercepat geser kotak ke bawah dengan menggunkan mouse.

form-cacl6-300x251

Rumus vlookup

=Vlookup(Sel kunci, Range Tabel, Offset Kolom)

Sel Kunci adalah kolom yang menjadi kunci dalam pembacaan tabel data. Range tabel

adalah daerah yang disorot (range) pada tabel pembanding. Offset kolom adalah kolom

yang akan dibaca pada tabel data.

Seperti pada gambar dibawah adalah contoh dari tabel penggunaan rumus Vlookup

Screen shot 2012-01-01 at 21.14.12

Rumus Hlookup

Fungsi Hlookup digunakan untuk membaca tabel data yang disusun secara mendatar

(horizontal). Adapun bentuk umum Hlookup adalah :

=Hlookup(Sel Kunci, Range Table, Offset Baris). Offset baris adalah baris yang akan

dibaca pada tabel data.

Seperti pada gambar dibawah adalah contoh dari tabel penggunaan rumus Hlookup :

 RUMUS

Posted in Uncategorized | Leave a comment

BERINVESTASI DI KAFE PRINCE

Keunggulan kafe ini yaitu menggunakan teknologi yang canggih seperti:

  1. pintu masuk berbasis high teknologi
  2. perintah suara
  3. pelayanan oleh robot
  4. full music tetapi para pemainnya yaitu robot yang canggihteknologi 2

Dengan menggunakan perintah suara dapat memudahkan pengunjung untuk memesan makanan atau minuman hanya dengan menyebutkan makanan atau minuman yang akan di pesan.

teknologi

Kekurangan kafe ini yaitu

  • belum memiliki bangunan sendiri dan
  • kafe ini tidak menjamin uang yang saya inveskan di kafe ini

Saya ingin berinvestasi di kafe ini karena cara pembagian hasil yang membuat saya tertarik untuk berinvestasi di kafe kami seperti halnya pembagian hasil 50% dari penghasilan kafe perbulannya dan jika modal sudah kembali masih besar persentase pembagian hasil yang di berikan oleh kafe sebesar 30%

Posted in Uncategorized | Leave a comment

office365 for education

OFFICE 365 FOR EDUCATION

images (9)

Office 365 for education adalah sebuah revolusioner product Microsoft Office yang dapat membantu para pengajar dalam meningkatkan proses belajar dikelas. Bayangkan bagaimana para pengajar membuat kurikulum, kemudian pengajar merekam pembelajaran dikelas(suara), dan menyimpan file tersebut dalam internal situs pembelajaran yang dapat diakses kembali oleh mahasiswa/I.

Mahasiswa juga dapat melihat, membuka, membuat, mengubah dan berbagi dokumen dengan para pengajar dan sesame mahasiswa yang lain. Office365 memberikan pengalaman baru dalam meningkatkan efektivitas waktu pembelajaran dikelas, pembelajaran jarak jauh, konsultasi pembelajaran lewat online, dan menggunakan papan tulis digital untuk menerangkan ide/studi kasus.

Apakah hanya itu fitur yang diberikan ? Tidak. Siswa juga dapat menggunakan instant messaging atau video chatting untuk berkolaborasi dalam studi kasus/diskusi kelompok secara real-time, terlepas dari mana mereka bekerja atau perangkat apa yang mereka gunakan. Mereka dapat membuat dokumen dengan office Web Apps yang menyediakan fitur yang sama dengan versi desktop dari Microsoft Office, berbagai catatan kelas dengan sinkronisasi notebook OneNote dan menciptakan portofolio digital.

Tujuan akhirnya adalah para pengajar dan mahasiswa bukan hanya sebagai customer dari product tetapi hal yang terpenting adalah menjadikan anda sebagai pencipta inovasi dalam kegiatan belajar/mengajar. Para pengajar yang inovatif akan memberikan ‘panggung’ kepada siswanya untuk melakukan penyelidikan, membuat pertanyaan, dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang menarik. Jaman sekarang ini, proses belajar didalam ruang kelas harus bersifat interaktif, bukan pengarahan dari pengajar.

Keuntungan menggunakan Office 365 for Education

  1. MURID
    1. Murid mendapatkan kemudahan menggunakan MS Office asli di web
    2. Murid diberi kemudahan untuk mendownload materi pembelajaran dari portal dosen
    3. Murid mendapat kemudahan melakukan online konsultasi dengan guru/dosen
    4. PENGAJAR
      1. Pengajar dapat melakukan pembelajaran jarak jauh dan merekam pembelajaran dikelas
      2. Pengajar dapat mudah menggunakan fitur Lync untuk melakukan konsultasi online dengan murid
      3. Pengajar dapat mudah melakukan diskusi panel dengan fitu Newsfeed
      4. UNIVERSITAS
        1. Office365 memberi solusi permasahan lisensi MS Office bagi siswa
        2. Office365 memberi solusi alat bantu ajar yang digunakan oleh sekolah/university
        3. Office365 memberi solusi permasalahan pengaturan konten yang ada didalam kampus

Fitur-fitur terbaru yang ada di office365

  1. Microsoft office 2013 images (8)
  2. skydrive
Posted in Uncategorized | Leave a comment

Keamanan virus microsoft office 2013

AMANKAH WORD 2013 DARI VIRUS MACRO ?

Baru-baru ini raksasa sotfware,microsoft meluncurkan versi terbaru dari produk officenya, yaitu microsoft office 2013. salah satu perubahan besar yang terdapat pada versi ini adalah fasilitas yang berhubungan dengan internet dan beberapa komponen yang sangat bermanfaat.Bahasa Macro.akankah di word 2013 virus macro tetap merupakan ancaman bagi pemiliknya.

Kini microsoft membuat kejutan dengan menyertakan bahasa baru yang “kelewat” canggih untuk sebuah bahasa masro(walaupun sudah diduga sebelumnya).kini sesuai aplikasi office 2013 telah menggunakan Visual Basic for Aplication version 5(VBA5),yang fungsi-fungsinya terlalu berlebihan dan nyaris menyamai bahasa Visual Basic versi 5-yang mungkin akan diluncurkan dalam waktu dekat ini.

Bila anda terbiasa menggunakan bahasa macro Word Basic pada versi sebelumnya,kini anda boleh dibilang harus mulai dari nol kembali. Bukan apa apa dialek Word Basic sangat berbeda dengan VBA5 pada MS.Excel atau pada MS.Acces pada versi sebelumnya

Bahasa AntiVirus Macro di Word 2013

virus-virus word macro(yang ditujukan bagi word sebelumnya)merupakan virus yang sering dilaporkan oleh para pemakai komputer di belahan dunia. Dan kini microsoft dengan “niat baiknya” menyertakan sistem proteksi virus macro pada word 2013 yang baru-baru ini diluncurkan.dengan adanya sistem proteksi tersebut. Bila setiap dokumen yang diakses mengandung virus dapat segera dihilangkan. Tetapi pemakai tidak diberi tahu apakah macro tersebut virus atau bukan. Menurut informasi dari beberapa sumber yang terpercaya, Word 2013 ternyata mengenali beberapa virus word macro dan akan menghapus sebagian atau keseluruhan macro dari virus yang dikenalnya tersebut.

Hal ini menjelaskan, bila terdapat virus pada dokumen, virus tidak aktif dan akan hilang bila dokumen disimpan ulang dengan perintah file/save atau file save as. yang perlu diingat, bila suatu dokumen mengandung macro nonvirus,sistem proteksi tersebut tetap akan menampilkan peringatan dan macro tersebut kaan hilang pada aksi yang sama seperti yang dijelaskan.

Posted in Uncategorized | Leave a comment

MEDIA SOCIAL

MEDIA SOCIAL

 

hello..i now will explain about social media..

 

Media Social adalah interaksi sosial online dengan menggunakan teknologi berbasiskan web untuk saling berkomunikasi,berpartisipasi,berbagi dan menciptakan content sesuai dengan kreativitas dan inovasi masing-masing individu.

 

Media social dipengaruhi oleh :

  • pertumbuhan penggunaan mobile phone and internet

  • kecepatan bandwith internet

  • biaya internet yang semakin murah

  • tren dari web 2.0

Media sosial jga tidak terikat oleh media teknologi tetapi terikat kebutuhan yang baru seperti :

  • bersosialisasi

  • pengembangan diri dan aktualisasi

  • life style modern

konektor media sosial ada 5 :

  1. status and self esteem

  2. expresing identity

  3. giving and getting help

  4. afilliation and belonging

  5. sense of community

 

Dengan adanya media sosial kita dihadapkan dengan kemudahan untuk berbisnis,bersosialisasi,dan beraktifitas lainnya dengan seluruh orang yang ada di dunia,dan kita pun bisa mendapatkan ilmu dari media sosial tersebut..

 

=====see you next time brother======

 

 

Posted in Uncategorized | Leave a comment

CLOUD COMPUTING

Cloud Computing yaitu merupakan model komputasi dimana sumber daya seperti daya komputasi storage jaaringan(network) dan software di jalankan sebagai layanan melalui media jarsingan. Seperti kita menyewa software kepada penyedia software tersebut agar biaya yang dikeluarkan tidak terlalu besar.mempermudah semua orang untuk mengakses layanan internet yang dulunya hanya bisa di akses oleh orang-orang tertentu.

Konsep dari cloud computing  → data atau aplikasi yang bisa di akses di mana saja tetapi melalui jaringan internet.

Syarat dari cloud computing

  • Bersifat On-demand(sesusai kebutuhan)
  • Bersifat elasti, bias menambah atau mengurangi layanan yang dibutuhkan
  • Layanan dikelola oleh penyedia
  • Sumber daya terkelompok

Karakteristik cloud computing

  • Resource pooling
  • Measured service  
  • Repaid elasticity
  • Self service

Layanan cloud computing

SaaS (software as a service) contoh dari layanan ini yaitu: google doks,facebook,twitter,blogger,Microsoft 365 dan lebih banyak lagi

PaaS (platform as a service)contoh dari layanan ini yautu:seperti kita menyewa rumah jadi di dalamnya bisa diisi aplikasi apapun yang kita mau.

IaaS (infrastructure as a service) layanan menyewa insfratruktur IT dan menyewa CPU,RAM,BANDWIDTH

Model Cloud Computing

  1. Privet Cloud
  2. Community Cloud
  3. Public Cloud
  4. Hybrid Cloud
Posted on by tommydadang | Leave a comment